Selasa, 31 Agustus 2010

Kebesaran Allah

Foto Gua di Bawah Batu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad


Jika pengunjung telah menjelajahi situs Alhabib, ada satu halaman yang membahas tentang kebenaran gambar batu terbang yang disebut-sebut sebagai batu di mana Nabi Muhammad memulai Mi’raj ke langit ke tujuh. Ada beberapa versi cerita yang menyertai gambar batu terbang tersebut. Selain itu terjadi pula kesimpangsiuran tentang keberadaan batu yang asli di wilayah Yerusalem, Palestina.
Untuk memperjelas permasalahan ini, telah ditambahkan satu halaman baru di situs utama Alhabib yang membahas tentang “Batu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, Masjid Kubah Emas dan Al Aqsha“. Di sana dipaparkan secara ringkas sejarah batu isra’ mi’raj dan Masjid Kubah Emas (Qubah ash Shakhra) yang melingkupinya.
Melalui beberapa foto bagian dalam Masjid Kubah Emas, dijelaskan pula keberadaan sebuah gua yang berada di bawah batu tersebut. Dari sini dapat diduga mengapa berkembang cerita tentang “batu terbang” itu.
Selain itu ditampilkan pula gambar wilayah Al Quds dengan dilengkapi penjelasan tentang bangunan mana yang disebut sebagai Masjid Kubah Emas dan mana yang disebut sebagai Masjid Al Aqsha. Penjelasan ini ditujukan bagi mereka yang masih mengira bahwa Masjid Kubah Emas itu sama dengan Masjid Al Aqsha, meskipun kedua-duanya merupakan bangunan penting dan terhormat dalam tradisi kaum muslimin.

Awan Lafaz Allah Muncul kembali Di Madinah

Fenomena alam yang tidak biasa kembali terlihat di atas langit Arab Saudi. Jeleretan awan berlafal Allah kali ini terlihat di atas Masjid Nabawi, Madinah. Fenomena yang sama pernah terlihat di atas langit Masjidil Haram beberapa hari sebelumnya.

Fenomena ini muncul pada pukul 16.00 WAS, Minggu (21/12/2008) kemarin, seusai waktu asar. Pantauan detikcom, awan berlafal Allah itu hanya terlihat tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 menit.

Awan berlafal Allah ini sudah sering terlihat di banyak tempat, tidak hanya di Arab Saudi. Beberapa waktu lampau, detikcom juga pernah memberitakan mengenai lafal Allah yang terlihat di langit Jakarta. Bagaimana menyikapi penampakan awan berlafal Allah ini? Terserah pada masing-masing orang. Ada orang yang memaknai pemandangan ini sebagai penampakan kekuasaan dan kebesaran Allah kepada umat manusia.

Beberapa petugas haji Daerah Kerja Madinah, yang melihat jeleretan awan berlafal Allah itu, juga takjub. Mereka mecermati jeleretan-jeleretan yang membentuk lafal Allah itu sembari memastikan bahwa memang tampak jelas jeleretan awan itu membentuk lafal Allah.

"Itu, tulisan Allah kan, jelas sekali itu. Subhanallah! Bahkan bisa juga dibaca bismillah, tapi bak dan sin-nya tak begitu jelas. Yang pasti lafal Allah-nya jelas sekali," kata petugas haji bagian Sanitasi dan Surveilans, Nano, pada detikcom.

Hal yang sama juga disampaikan petugas kesehatan Arofah yang ikut memastikan bahwa jeleretan awan itu berbentuk lafal Allah. "Kalau saya lihat jeleretan awan itu membentuk lafal bismillah ini baknya ini, sin dan ini mim-nya," kata Arofah setelah melihat lafal Allah itu dari foto.


Awan Berlafal Allah di Madinah

Fotografer - Muhammad Nur Hayid
Fenomena alam yang tidak biasa kembali terlihat di atas langit Arab Saudi. Jeleretan awan berlafal Allah kali ini terlihat di atas Masjid Nabawi, Madinah, Minggu (21/12).


Fenomena ini muncul pada pukul 16.00 WAS, Minggu (21/12/2008) kemarin, seusai waktu asar.


Awan berlafal Allah itu hanya terlihat tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 menit


Awan berlafal Allah yang berhasil diabadikan wartawan detikcom Muhammad Nur Hayid